Senin, 14 Juni 2010

Vampire Killer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Vampire Killer
Seni Sampul  permainan
Seni kotak sampul permainan untuk Eropa
Pengembang Flag of Japan.svg Konami
Penerbit Flag of Japan.svg Konami
Seri Castlevania
Sistem operasi MSX2
Tanggal rilis JP 30 Oktober 1986
UE 1986
Brasil 1986
Kategori permainan Permainan platform
Mode permainan Pemain tunggal
Media Kartrid
Alat permainan papan ketik

Vampire Killer (BI: "Pembunuh Vampir"), juga dikenal dengan nama Akumajō Dracula (悪魔城ドラキュラ ?, "Drakula Puri Setan") adalah sebuah permainan aksi-petualangan yang diproduksi oleh Konami dan dirilis tahun 1986 untuk sistem komputer MSX2 di Jepang, Eropa, dan Brasil. Permainan ini tidak pernah dirilis di Amerika Utara. Permainan video ini dibuat berdasarkan permainan Castlevania untuk Nintendo Entertainment System (NES), yang berbagi judul yang sama di Jepang. Versi MSX2 dari Akumajō Dracula dirilis di Jepang pada tanggal 30 Oktober 1986, sebulan setelah versi Famicom Disk System (FDS) yang asli.

[sunting] Alur permainan

Vampire Killer dianggap sebagai versi yang unik pada awal serial Castlevania karena mengandung beberapa fitur yang tidak terlihat pada permainan lain yang dimaksudkan sebagai daur-ulang dari permainan yang asli. Misalnya, untuk mengalami kelanjutan dalam alur permainan, pemain harus mendapatkan "kunci tengkorak" yang tersembunyi di beberapa ruangan di dalam puri permainan ini, untuk dapat membuka pintu ke kamar lain. Kunci lainnya juga harus ditemukan untuk membuka peti harta karun yang berisi barang berguna, seperti perisai untuk perlindungan dan sepatu bot kecepatan. Pedagang dapat ditemukan di sepanjang jalan (sebagian besar dengan memukul hancur dinding supaya terbuka dengan cambuk) yang menjual barang ke pemain. Walaupun mengandung elemen alur permainan yang jauh berbeda dibandingkan Castlevania yang asli, kedua permainan ini berbagi sebagian besar pengaturan latar belakang yang sama, musuh, dan musik.

Fitur alur permainan yang unik dari Vampire Killer ini diperkenalkan lagi di serial Castlevania dalam Castlevania II: Simon's Quest pada tahun 1988 dan Castlevania: Symphony of the Night pada tahun 1997. Seperti halnya banyak judul MSX lain seperti Metal Gear dan Contra, aksi permainan berlangsung dalam satu layar ke selanjutnya, dengan cara yang serupa dengan permainan The Legend of Zelda untuk NES.

Vampire Knight


Vampire Knight (ヴァンパイア騎士 Vanpaia Naito?) adalah serial anime/ manga yang bercerita mengenai Cross Gakuen yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu : Day Class dan Night Class. Night Class mempunyai rahasia, yaitu semua orang yang ada di sana adalah vampir. Karena itu, Cross Yuki dan saudara angkatnya yaitu Zero, bertugas uantuk menjadi "Guardian" atau pelindung Day Class.

Anime dari serial ini dibagi menjadi 2 musim.


Cerita

Yuuki Cross dan saudara angkatnya Kiryuu Zero bertugas menjadi "guardian class" gemi melindungi rahasia dari Night Class yang tidak diketahui oleh para siswa Day Class. Bahwa semua yang ada di night class adalah vampir. Yuuki dan Zero harus menjaga jarak antara para siswa dan siswi day class yang tergila-gila pada murid-murid night class yang keren dan cantik. Karena doktrin perdamaian antara vampir dan manusia yang diciptakan oleh Kurosu Kaien, ayah dari Yuuki sekaligus kepala sekolah Cross Gakuen sendiri, harus diterapkan di sini. Suatu hari gelagat Zero berubah aneh. Yuuki berusaha mencari tahu sampai akhirnya ia digigit oleh Zero. Sejak saat itulah Yuuki tahu kalau Zero adalah manusia yang telah digigit oleh vampir darah murni. Dan kini,, kondisi saudara angkatnya itu semakin parah karena dia semakin dekat dengan Level E.

Kuran Kaname, yang sejak dulu membenci Zero. Dan sudah tahu kalau Zero adalah calon vampir darah murni, berusaha menghalangi Yuuki yang selalu dekat dengan Zero. Bahkan, Kaname sangat marah ketika Yuuki melakukan hal yang tabu. Yaitu, memberikan darahnya pada Zero. Perlahan-lahan misteri terkuak. Siapa orangtua kandung semua vampir, juga Yuuki dan Zero.

[sunting] Tokoh-Tokoh Cerita

  • Yuuki Cross/Yuuki Kuran (黒主 優姫 Kurosu Yūki/ Kuran Yūki 玖蘭 優姫?)

Anak dari kepala sekolah Cross Gakuen. Tempat dimana vampir dan manusia hidup berdampingan sebagai teman seasrama. Yuuki mencintai Kaname, namun dia juga merauh hati pada Zero. Di akhir cerita terungkaplah bahwa Yuuki sebenarnya adalah adik kandung Kaname. Ia rela melakukan ntabu hanya untuk membuat Zero bertahan hidup. Sampai akhirpun ia terus mencari cara agar Zero bisa lolos dari Level E.

  • Kaien Cross (黒主 灰閻理事長 Kurosu Kaien Rijichō?)

Kepala Sekolah Cross Gakuen. Ia orang lucu dan humoris yang memberi kesan segar pada anime bergenre misteri ini. Tapi, sebenarnya ia adalah vampire hunter legendaris yang telah memburu banyak vampir.

  • Zero Kiryuu (錐生 零 Kiryū Zero?)

Adik angkat Yuuki. Ia diangkat oleh Kaien karena kedua orang tua Zero telah dibunuh oleh vampir darah murni. Ia sendiri telah digigit dan menuju Level E. Zero menaruh hati pada Yuuki sekalipun ia tak bisa mengakuinya. Zero terus berjuang melawan darah vampirnya hingga akhir. Tapi, ketika Yuuki memberikan darahnya, rasanya Zero mulai bergantung pada darah Yuuki.

  • Ichiru Kiryu (錐生 壱縷 Kiryū Ichiru?)

Adik laki-laki Zero. Ia lari dari rumah bersama vampir yang sudah membunuh kedua orang tuanya. Ia sangat menyayangi Zero, tapi ia dendam pada kakaknya itu karena sejak kecil, kakaknya selalu lebih diperhatikan ketimbang dirinya yang bertubuh lemah. Di akhir cerita ia meninggal dengan pistol bloody cross.

  • Shizuka Hio (緋桜 閑 Hiō Shizuka?)

Vampior darah murni yang telah menggigit Zero dan membunuh orang tuanya. Ia dijuliki ratu vampir. Karena itu, meski ia gila, tak ada satupun vampir yang berani membunuhnya karena kemurnian darahnya. Ia membunuh orang tua Zero karena mereka sudah membunuh kekasihnya. Kekasihnya adalah manusia, tapi digigit olehnya dan menjadi level E. Saat itu, keluarga Zero ditugaskan untuk membunuhnya. Ia mati di tangan Kaname.

  • Maria Kurenai (紅 まり亜 Kurenai Maria?)

Perempuan berambut perak yang tubuhnya sempat diambil alih oleh Shizuka. Dia sangat mengetahui masa lalu shizuka dan diduga merupakan saudara jauh Hiou Shizuka.

[sunting] Siswa Night Class

  • Kaname Kuran (玖蘭 枢 Kuran Kaname?)

Moyang pertama keluarga Kuran. Dibangkitkan oleh Kuran Rido menggunakan badan Kaname, kakak Yukii, anak pertama pasangan Hiruka dan Jurii yang dibawa lari oleh Rido. Memiliki motif yang masih misterius hingga kini. Sangat menyayangi Yukii, sebagai anak yang ditakdirkan menjadi istrinya, namun selalu merelakan Yukii menyukai Zero. Salah satu orang yang dibenci Zero. Kaname memberikan darahnya pada zero saat Zero hampir menjadi level E dengan alasan demi melindungi Yukii, karena dia tidak bisa membunuh Rido, master yang membangkitkannya.

Vampir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Vampire)
Langsung ke: navigasi, cari
Vampire, karya Jones Burne

Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain.[1][2][3][4][5][6] Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno,[7] istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur,[8] Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, msialnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Romania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.

Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. Adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut. Karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh di awal abad ke19[9] dan telah mengilhami karya-karya selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula.[10]

Novel Dracula (1897) karya Bram Stoker dikenang sebagai karya klasik yang menjadi dasar bagi cerita vampir di masa modern. Novel Dracula mengambil unsur dari legenda manusia serigala dan setan sejenisnya, dan menggabungkannya dengan konsep keabadiaan serta sistem masyarakat masa Victoria.[11] Suksesnya buku ini memicu munculnyaa genre vampir yang masih tetap populer hingga saat ini melalui buku, film, permainan video, dan acara televisi. Vampir juga telah menajdi figur dominan dalam genre horor.[11]

Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya pada malam hari. Ia menyamar sebagai kelelawar untuk menghisap darah orang-orang yang sedang tidur. Korbannya akan menjadi vampir juga. Menurut beberapa mitos, vampir tidak tampak di cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Dongeng modern mengatakan bahwa vampir bisa menjelma menjadi kelelawar, serigala, bahkan gumpalan gas. Mereka mempunyai taring yang panjang untuk menggigit darah manusia. Mereka harus menjauhkan diri dari sinar matahari.

imologi

Kata vampire dalam bahasa Inggris pertama kali muncul pada tahun 1734 dalam sebuah cerita berjudul Travels of Three English Gentlemen yang diterbitkan dalam Harleian Miscellany pada tahun 1745.[12][13] Setelah Austria menguasai daerah utara Serbia dan Oltenia pada 1718, pejabat setempat menyadari adanya masyarakat lokal yang melakukan praktik penggalian jenazah dan "pembunuhan vampir".[14] Laporan ini kemudian disebarkan ke masarakat luas.[14]

Istilah bahasa Inggris, vampire, berasal dari bahasa Jerman vampir (kemungkinan melalui bahasa Perancis: vampyre). Bahasa Jerman sendiri mengambilnya pada awal abad ke-18 dari bahasa Serbia, вампир/vampir.[15][16][17][18][19] Istilah tersebut masuk ke bahasa Jerman pada masa ketika Serbia masuk dalam Kekaisaran Austria, pada saat itu diceritakan adanya seorang vampir bernama Arnold Paole.

Bentuk Sebia tersebut memiliki kesamaan dengan bahasa Slavia lainnya: вампир (vampir, Bahasa Bulgaria), upir /upirina (Bahasa Kroasia), upír (Bahasa Ceko dan Bahasa Slovakia), wąpierz (bahasa Polandia), упир (upyr, bahasa Ukraina), упырь (upyr, bahasa Rusia), упыр (upyr, bahasa Belarusia). Asal katanya sendiri belumlah jelas.[20] Pendapat yang populer adalah bahwa itu berasal dari bahasa Proto-Slavia, *ǫpyrь dan *ǫpirь.[21] Teori lainnya yang adalah bahwa bahasa Slavia menyerapnya dari bahasa Turki.[21][22]

Penggunaan pertama bentuk Rusia kuno, Упирь (Upir), terdapat dalam dokumen yang bertanggal 6555 (1047 M).[23] Itu merupakan tanda penerbit dalam sebuah manuskrip dari Kitab Mazmur yang ditulis oleh seorang pendeta yang menyalinnya dari Aksara Glagolitik ke aksara Sirilik untuk pangeran Novgorod, Volodymyr Yaroslavovych.[24] Sang pendeta menuliskan namanya "Upir' Likhyi " (Оупирь Лихыи), yang bermakna "Vampir jahat" atau "Vampir busuk".[25] Nama yang aneh ini disebut sebagai contoh paganisme dan penggunaan nama julukan sebagai nama pribadi.[26]

Penggunaan awal lainnya dari kata tersebut terdapat dalam risalah anti-pagan berjudul "Firman Santo Grigoriy", bertanggal antara abad ke-11 sampai 13 M. Pada saat itu dilaporkan adanya pemujaan pagan terhadap upyri.[27][28]

Vampir dalam legenda dan mitologi

Kepercayaan terhadap vampir telah ada selama berabad-abad. Kebudayaan Mesopotamia (termasuk Lilith dan Edimmu dalam mitologi Sumeria, Assyria, dan Babylonia), Yahudi, Yunani kuno, dan Romawi kuno menceritakan mengenai setan atau roh yang mirip dengan vampir modern. Tetapi vampir yang dikenal sekarang berasal dari Eropa Tenggara abad ke-18.[8] Dalam sebagian besar cerita rakyat, vampir adalah mayat hidup, korban bunuh diri, atau penyihir tetapi vampir juga bisa diciptakan dari roh jahat yang masuk ke suatu mayat dan melalui gigitan vampir lain. Legenda ini semakin lama semakin meluas dan bahkan di beberapa daerah menyebabkan histeria massal dan beberapa orang dituduh sebagai vampir.[29]

Gambaran umum dan atribut

Dalam legenda-legenda di Eropa, vampir biasanya digambarkan bertubuh membengkak dari tubuh normal dan berwarna merah gelap. Dalam peti matinya, vampir mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya dan terkadang dengan mata kiri yang terbuka.[30] Setelah dikubur, mayat yang merupakan vampir tetap mengalami pertumbuhan gigi, rambut, dan kuku.[31]

[sunting] Perubahan menjadi vampir

Proses menjadi vampir berbeda-beda dalam beberapa kepercayaan. Di Slavia dan Cina, mayat yang dilangkahi oleh kucing atau anjing akan menjadi mayat hidup.[32] Dalam kepercayaan Rusia, vampir adalah penyihir atau manusia yang semasa hidupnya menentang Gereja.[33]

Ritual budaya kadang dilakukan untuk mencegah orang yang baru saja meninggal berubah menjadi mayat hidup, misalnya mengubur mayat secara terbalik atau menaruh benda-benda duniawi seperti arit atau sabit di dekat makam dengan maksud agar setan yang mendatangi mayat merasa senang atau supaya roh sang mayat merasa tentram sehingga tidak akan bangkit dari peti mati.[34] Cara ini mirip dengan praktik penguburan orang Yunani kuno yang mengharuskan untuk menaruh sekeping obolus di mulut mayat supaya roh mayat tersebut bisa melewati sungai Styx. Tradisi ini terus berkembang menjadi kepercayaan Yunani tentang vrykolakas, yang mana sebuah salib dan tembikar bertuliskan "Yesus Kristus berkuasa" ditarus bersama mayat untuk mencegah mayat tersebut berubah menjadi vampir.[35] Cara lainnya yang dipraktikkan di Eropa meliputi pemotongan tendon di lutut atau penaburan biji opium atau pasir di tanah pemakaman; Ini bertujuan agar sang vampir menghabiskan sepanjang malam dengan menghitung biji-bijian tersebut,[36]. Dalam suatu cerita tradisional Cina, jika ada vampir yang melihat sekarung beras, maka vampir tersebut akan menghitung tiap butirnya; Mitos ini juga muncul di anak benua India dan dalam cerita masyarakat Amerika Selatan tentang penyihir dan roh jahat.[37]

[sunting] Mengenali vampir

Banyak ritual dilakukan dilakukan untuk mengidentifikasi seorang vampir. Salah satu cara mencari kuburan vampir adalah dengan menggunakan anak perawan yang menunggangi kuda perawan dan berjalan di pemakaman. Menurut kepercayaan, kuda tersebut akan menolak melewati makam vampir.[33] Umumnya yang dipakai adalah kuda hitam meskipun di Albania yang digunakan adalah kuda putih.[38] Selain itu, lubang di atas makam dipercaya sebagai tanda vampir.[39]

Mayat yang dicurigai sebagai vampir biasanya digambarkan memiliki penampilan yang lebih bagus dari yang seharusnya dan tidak menampakkan tanda-tanda pembusukkan.[40] Dalam beberapa kasus, ketika kuburan seorang vampir dibuka, mayat tersebut berlumuran darah korban di wajahnya.[41] Bukti bahwa seorang vampir aktif di suatu daerah ditandai dengan dengan kematian ternak, domba, sanak keluarga atau tetangga. Vampir dalam cerita rakyat juga terkadang melempar batu ke atap rumah, memindahkan barang-barang,[42] dan memberi mimpi buruk dalam tidur seseorang.[43]

[sunting] Perlindungan

Benda-benda tertentu bisa digunakan untuk melawan vampir. Bawang putih,[44] dan air suci sangat umum dalam cerita vampir. Setiap daerah memiliki benda pengusir vampir tersendiri. Di Eropa, biji sesawi yang ditaburkan di atap rumah dipercaya dapat menjauhkan dari vampir.[45] Benda suci lainnya adalah salib, rosario, dan air suci. Vampir dikatakan tidak bisa masuk ke tempat suci seperti gereja atau kuil, vampir juga tidak bisa melewati air.[46] Meskipun secara tradisional tidak dianggap sebagai benda keramat, cermin digunakan untuk mengusir vampir dengan cara ditempatkan di depan pintu.[47] Dalam kepercayaan tertentu, vampir tidak punya bayangan. Ciri vampir ini digunakan oleh Bram Stoker dalam Dracula dan menjadi populer di antara para penulis dan pembuat film.[48]

[sunting] Membunuh vampir

Cara yang digunakan untuk membunuh vampir sangat bervarisi dan sebagian besar berasal dari budaya Slavia selatan.[49] Di Rusia dan negara-negara Baltik, digunakan tanaman Ash,[50] di Serbia digunakan tanaman Hawthorn,[51] dan ek di Silesia.[52] Vampir yang menjadi sasaran ditusuk di bagian jantungnya, meskipun di Rusian dan Jerman utara yang diserang adalah mulutnya[53][54] sedangkan di bagian timur laut Serbia yang menjadi sasaran adalah perutnya.[55] Menusuk dada vampir adalah suatu cara untuk "mengempiskan" vampir; Cara ini serupa dengan mengubur benda tajam seperti arit sehingga vampir akan tertusuk benda tersebut ketika vampir tersebut membengkak.[56] Pemenggalan sering dilakukan di Jerman dan daerah Slavia barat dengan kepala sang vampir dikubur terpisah dari tubuhnya.[49] Cara ini dilakukan untuk mempercepat perginya roh dari tubuh. Kepala, tubuh, dan pakaian vampir juga dipaku ke tanah agar vampir tersebut tidak bisa bangkit lagi.[57] Orang-orang Gipsi memasukan besi atau jarum ke dalam jantung mayat dan memasang besi di mulut, mata, telinga, dan jari-jari mayat ketika penguburan. Mereka juga memasukan tanaman Hawthorn ke dalam kaus kaki mayat. Dalam suatu penguburan pada abad ke-16 di dekat Venice, sebuah batu bata dimasukkan ke dalam mulut mayat seorang perempuan. Para arkeolog yang menemukan hal ini pada tahun 2006 menyatakan bahwa ini adalah ritual pembunuhan vampir.[58] Cara-cara yang lainnya adalah dengan menuangkan air mendidih di atas makam atau membakar mayat sampai menjadi abu. Di Balkan, vampir juga bisa dibunuh dengan ditembak, ditenggelamkan, diulangi penguburannya, diperciki air suci, atau dengan eksorsisme. Di Romania, bawang putih ditaruh di mulut mayat dan pada abad ke-19 dilakukan penembakan pada peti mati untuk mencegah munculnya vampir. Dalam kasus tertentu, tubuh vampir dipotong-potong dan dibakar. Di daerah Sakson di Jerman, buah lemon ditaruh di mulut mayat yang dicurigai sebagai vampir.[59]

[sunting] Abad kuno

Cerita mengenai makhluk supernatural yang memakan darah dan daging manusia ada di hampir semua kebudayaan di seluruh dunia selama berabad-abad.[60] Pada masa kuno belum ada istilah vampir dan makhluk yang meminum darah dianggap sebagai setan atau iblis.[61] Di India ada cerita mengenai vetala, setan kubur yang tinggal dalam mayat.[62] Pishacha, roh orang jahat atau orang gila juga memiliki ciri-ciri mirip vampir.[63] Dewi India Kali, dengan taring dan kalung tengkorak, dihubungkan dengan kegiatan minum darah.[64] Di Mesir kuno, dewi Sekhmet juga meminum darah.[65]

Bangsa Persia adalah salah satu bangsa pertama yang menceritakan mengenai setan penghisap darah. Ditemukan gambar-gambar makhluk yang mencoba menghisap darah manusia pada pecahan-pecahan tembikar Persia kuno.[66] Sedangkan Babylonia dan Assyria kuno memiliki cerita tentang Lilitu.[67]

Yunani dan Romawi kuno menceritakan tentang Empusa,[68] Lamia,[69] dan Striga. Empusa adalah anak dewi Hekate yang digambarkan sebagai setan yang menghisap darah para pria,[68] Lamia adalah monster yang menghisap darah anak-anak.[69] Dan Striga memangsa anak-anak dan pria muda. Striga digambarkan memiliki tubuh burung atau gagak dan diadaptasi oleh orang Romawi menjadi strix, burung penghisap darah manusia.[70]

[sunting] Abad pertengahan

Banyak mitos tentang vampir berasal dari Abad pertengahan. Sejarawan Inggris abad ke-12, Walter Map dan William of Newburgh, pada masa itu mencatat adanya kepercayaan tentang mayat hidup [29][71] meskipun catatan tentang legenda tentang vampir di Inggris setelah masa tersebut tidaklah banyak.[72] Kisah-kisah ini mirip dengan cerita yang nantinya muncul di Eropa Timur di akhir abad ke-17 dan 18 dan merupakan dasar bagi legenda vampir di Inggris dan Jerman.

Salah satu catatan paling awal mengenai kegiatan vampir berasal dari wilayah Istria, Kroasia modern, pada tahun 1672.[73] Laporan lokal menyatakan bahwa ada seorang vampir bernama Guire Grando dari desa Khring dekat Tinjan yang menyebabkan kepanikan masyarakat.[74] Seorang mantan petani bernama Guire meninggal pada tahun 1656 namun penduduk desa setempat menyatakan ia kembali dari kematiannya dan meminum darah orang-orang serta melakukan pelecehan seksual pada istrinya. Pemimpin desa kemudian memerintahkan jantungnya ditusuk tetapi gagal. Dia akhirnya benar-benar mati setelah dipenggal[75]

Pada abad ke-18, ada kehebohan tentang dilihatnya seorang vampir di Eropa Timur yang menyebabkan dilakukannya penggalian kuburan dan penusukan mayat yang diduga sebagai vampir; bahkan pegawai pemerintahan ikut memburu dan menusuk vampir.[76] Meskipun disebut Abad pencerahan karena pada masa tersebut banyak kepercayaan dan legenda yang tak lagi dipercaya, tetapi kepercayaan tentang vampir malah meningkat dan mampu menimbulkan kepanikan massal di berbagai daerah di Eropa.[77] Kepanikan tersebut dimulai dengan dugaan adanya seangan vampir di Prusia Timus pada tahun 1721 dan di Monarki Habsburg dari tahun 1725 sampai 1734, yang kemudian menyebar ke daerah-daerah lokal lain. Dua kisah vampir yang terkenal melibatkan jenazah Peter Plogojowitz dan Arnold Paole dari Serbia. Plogojowitz dilaporkan meninggal pada usia 65 tahun tetapi diduga bangkit kembali dan meinta makanan pada putranya. Ketika putranya menolak, dia ditemukan telah mati keesokan harinya. Plogojowitz juga diduga menyerang beberapa penduduk lain karena ada beberapa orang yang kemudian mati karena kehabisan darah.[76] Pada kasus lain, Paole, seorang petani yang diduga digigit oleh vampir beebrapa tahun sebelumnya, meninggal ketika sedang memotong jerami. Setelah kematiannya, penduduk di sekitarnya mulai mati satu per satu dan dipercaya bahwa Paole telah kembali dari kematiannya dan memangsa mereka.[78] Cerita terkenal lainnya melibatkan vampir Serbia yang dipercaya tinggal di tempat penggilingan dan memangsa para pekerja di tempat tersebut. Kisah ini diangkat oleh penulis Serbia bernama Milovan Glišić dan juga menjadi film horor tahun 1973 horror, Leptirica. Dua indiden tersebut didokumentasikan dengan baik: Pegawai pemerintah memeriksa jenazah, menulis laporan, dan menerbitkan buku ke seluruh Eropa tentang kejadian tersebut.[78] Kepanikan msyarakat, yang disebut "Konroversi abad ke-18", terjadi selama satu generasi. Hal tersebut semakin meningkat karena ditambah dengan banyaknya klaim penyerangan oleh vampir di pedesaan, yang disebabkan tingginya kepercayaan masyarakat pada takhayul. Karena ketakutan, banyak kuburan yang digali kembali dan jenazahnya ditusuk. Banyak cendekiawan yang menyatakan bahwa vampir tidaklah nyata (dan mengklaim bahwa yang terjadi adalah penguburan prematur dan rabies) tetapi kepercayaan vampir tetap meningkat. Dom Augustine Calmet, teolog dan cendekiawan Perancis yang dihormati, pada tahun 1746 membuat risalah yang komprehensif mengenai keberadaan vampir. Dalam risalah tersebut, Calmet memperlihatkan banyak laporan insiden tentang vampir, yang kemudian dikritik oleh Voltaire dan mendapat banyak dukungan dari para demonolog (ahli setan). Para pembacanya berkesimpulan bahwa risalah tersebut merupakan klaim Calmet bahwa vampir adalah nyata[79][80]

Kaisar Maria Theresa dari Austria mengirim paranormal pribadinya, Gerard van Swieten, untuk menyelidiki tentang keberadaan vampir. Gerard menyimpulkan bahwa vampir tidak nyata sehingga sang kaisar mengesahkan hukum yang melarang pembongkaran kuburan dan penodaan jenazah. Hukum ini berhasil menghentikan epidemik vampir. Meskipun begitu, vampir tetap hidup dalam karya seni dan cerita rakyat.[79]

[sunting] Vampir di luar Eropa

[sunting] Afrika

Berbagai daerah di Afrika memiliki kisah-kisah mengenai makhluk yang memiliki kemampuan seperti vampir: di Afrika Barat suku Ashanti memiliki cerita mengenai makhluk bernama asanbosam yang bergigi besi dan tinggal di pepohonan,[81] lalu ada suku Ewe dengan kisah adze, makhluk yang bisa berubah menjadi kunang-kunang dan menyerang anak-anak.[82] Di daerah Tanjung selatan terdapat kepeercayaan tentang impundulu, yang berbentuk burung bercakar besar dan bisa mengeluarkan petir, dan suku Betsileo di Madagaskar menceritakan tantang ramanga, vampir yang meminum darah dan memakan kuku para bangsawan.[3]

[sunting] America

Loogaroo adalah sebuah contoh bagaimana kepercayaan tentang vampir bisa muncul dari pencampuran kepercayaan, dalam kasus ini terjadi penggabungan bahasa Prancis dengan Vodu atau voodoo dari Afrika. Istilah Loogaroo kemungkinan berasal dari bahasa Prancis oup-garou ("manusia serigala") dan cukup umum dalam kebudayaan Mauritius. Tetapi, kisah Loogaroo menyebar melalui Kepulauan Karibia dan Louisiana.[83] Monster lainnya yang serupa adalah monster perempuan bernama Soucouyant dari Trinidad, dan Tunda serta Patasola dalam cerita rakyat Kolombia, sementara suku Mapuche di Chile selatan mengenal ular pengisap darah yang disebut Peuchen.[84] Dalam kepercayaan Amerika Selatan, lidah buaya yang digantung di dekat pintu dipercaya dapat mengusir makhluk vampir.[37] Mitolgoi Aztek menceritakan kisah Cihuateteo, roh berwajah tengkorak yang tercipta dari orang yang meninggal saat melahirkan, hantu ini dipercaya mencuri anak-anak dan bisa berhubungan seksual dengan orang hidup.


Rumah hantu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Rumah hantu The Haunted Mansion di Walt Disney World

Rumah hantu, rumah berhantu atau rumah setan adalah rumah yang diperkirakan dihuni makhluk-makhluk halus dan sering menjadi tempat penampakan fenomena supranatural atau paranormal.

Dalam konsep hiburan, rumah hantu (rumah setan) merupakan salah satu wahana permainan di taman bermain berupa bangunan "berhantu" berisi berbagai karakter menyeramkan berupa pemeran hantu dengan riasan efek khusus, manekin atau boneka animatronik untuk menakut-nakuti pengunjung. Hantu dan karakter menyeramkan yang berada di dalam wahana permainan disesuaikan dengan konsep hantu menurut kebudayaan tempat taman hiburan tersebut berada.

Di berbagai lokasi taman bermain Disney terdapat rumah hantu bernama The Haunted Mansion yang kemudian diangkat menjadi sebuah film berjudul sama. Di Indonesia, wahana permainan rumah hantu terdapat di taman-taman bermain seperti Taman Safari dan Taman rekreasi Wonderia.

Konsep rumah hantu bisa berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan dan zaman. Di dalam kisah horor dari Barat, bangunan atau rumah berhantu bisa berupa kastil zaman feodal di Eropa yang terlihat angker hingga rumah yang baru dibangun di pinggir kota. Bangunan dengan gaya arsitekur abad ke-19 atau abad sebelumnya merupakan bahan latar belakang cerita horor misteri yang paling umum. Literatur zaman gothic biasanya lebih banyak menceritakan tentang kastil berhantu atau rumah besar yang berhantu.

Legenda tentang rumah hantu sudah ada dalam kesusastraan sejak zaman kuno. Pengarang zaman Romawi seperti Plautus, Plinius Muda dan Lucian sudah banyak menulis tentang rumah-rumah berhantu. Pengarang zaman modern seperti Henry James dan Stephen King juga banyak menulis cerita rumah berhantu.

Di Indonesia, legenda urban atau kisah berbagai versi tentang rumah hantu bisa terdapat di berbagai lokasi. Sebuah rumah di Pondok Indah Jakarta Selatan sempat diangkat menjadi film horor dengan judul Rumah Pondok Indah.

Ratu Laut Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Ratu Laut Selatan adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat penghuni Pulau Jawa dan Bali. Kepercayaan akan adanya penguasai lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) dikenal terutama oleh suku Sunda dan suku Jawa. Orang Bali juga meyakini adanya kekuatan yang menguasai pantai selatan

Legenda

Tidak diketahui dengan pasti sejak kapan legenda ini dikenal. Namun demikian, legenda mengenai penguasa mistik pantai selatan mencapai tingkat tertinggi pada keyakinan yang dikenal di kalangan penguasa kraton dinasti Mataram (Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) bahwa penguasa pantai selatan, Kanjeng Ratu Kidul, merupakan "istri spiritual" bagi raja-raja di kedua kraton tersebut. Pada kala-kala tertentu, kraton memberikan persembahan di Pantai Parangkusuma, Bantul, dan/atau di Pantai Paranggupita, Wonogiri, kepada sang ratu. Panggung Sanggabuwana di komplek kraton Surakarta dipercaya sebagai tempat bercengkerama sang Sunan dengan Kanjeng Ratu. Konon, Sang Ratu tampil sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda hingga purnama, namun berangsur-angsur menua dan buruk pada saat bulan menuju bulan mati.

Dalam keyakinan orang Jawa, Kanjeng Ratu Kidul memiliki pembantu setia bernama Nyai/Nyi Rara Kidul (kadang-kadang ada yang menyebut Nyi Lara Kidul). Nyi Rara Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya. Karena itu pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau botol.

Kalangan masyarakat Sunda menganggap bahwa Ratu Laut Selatan, dikenal sebagai Ratu Kidul, merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan karena diusir oleh keluarganya. Alasan pengusiran adalah karena ia menderita penyakit yang membuat anggota keluarga lainnya malu.

Apresiasi dan legenda terkait

Berbagai macam apresiasi dilakukan orang untuk menghormati tokoh legendaris ini.

[sunting] Sedekah laut

Masyarakat nelayan pantai selatan Jawa setiap tahun melakukan sedekah laut sebagai persembahan kepada sang ratu agar menjaga keselamatan para nelayan dan membantu perbaikan penghasilan. Upacara ini dilakukan nelayan di pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng, Pangandaran, Cilacap, Sakawayanadan sebagainya.

[sunting] Tari Bedaya Ketawang

Naskah tertua yang menyebut-nyebut tentang tokoh mistik ini adalah Babad Tanah Jawi[1]. Panembahan Senapati adalah orang pertama yang disebut sebagai raja yang menyunting Sang Ratu Kidul. Dari kepercayaan ini diciptakan Tari Bedaya Ketawang dari kraton Kasunanan Surakarta (pada masa Sunan Pakubuwana I), yang digelar setiap tahun, yang dipercaya sebagai persembahan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Sunan duduk di samping kursi kosong yang disediakan bagi Sang Ratu Kidul. Pengamat sejarah kebanyakan beranggapan, keyakinan akan Kanjeng Ratu Kidul memang dibuat untuk melegitimasi kekuasaan dinasti Mataram.

[sunting] Larangan berpakaian hijau

Peringatan selalu diberikan kepada orang yang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau. Mereka dapat menjadi sasaran Nyai Rara Kidul untuk dijadikan tentara atau pelayannya.

[sunting] Ruang khusus di hotel

Pemilik hotel yang berada di pantai selatan Jawa dan Bali menyediakan ruang khusus bagi Sang Ratu. Yang terkenal adalah Kamar 327 dan 2401 di Hotel Grand Bali Beach. Kamar 327 adalah satu-satunya kamar yang tidak terbakar pada peristiwa kebakaran besar Januari 1993. Setelah pemugaran, Kamar 327 dan 2401 selalu dipelihara, diberi hiasan ruangan dengan warna hijau, diberi suguhan setiap hari, namun tidak untuk dihuni dan khusus dipersembahkan bagi Ratu Kidul.

Hal yang sama juga dilakukan di Hotel Samudra Beach di Pelabuhan Ratu. Kamar 308 direservasi khusus bagi Ratu Kidul. Di dalam ruangan ini terpajang beberapa lukisan Kanjeng Ratu Kidul karya pelukis Basoeki Abdullah.

Hotel Queen of The South di dekat Parangtritis mereservasi Kamar 33 bagi Sang Kanjeng Ratu.


Lawang Sewu


Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.

Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu). Ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang banyak sekali (dalam kenyataannya pintu yang ada tidak sampai seribu, mungkin juga karena jendela bangunan ini tinggi dan lebar, masyarakat juga menganggapnya sebagai pintu).

Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945) di gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan SK Wali Kota 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.

Saat ini bangunan yang berusia 181 tahun tersebut kosong dan bereputasi buruk sebagai bangunan angker dan seram. Sesekali digunakan sebagai tempat pameran, di antaranya Semarang Expo dan Tourism Expo.Pernah ada juga wacana yang ingin mengubahnya menjadi hotel. Pada tahun 2007, bangunan ini juga dipakai untuk film dengan judul yang sama dengan bangunannya.

Saat ini bangunan yang berusia 181 tahun tersebut kosong dan bereputasi buruk sebagai bangunan angker dan seram. Sesekali digunakan sebagai tempat pameran, di antaranya Semarang Expo dan Tourism Expo.Pernah ada juga wacana yang ingin mengubahnya menjadi hotel. Pada tahun 2007, bangunan ini juga dipakai untuk film dengan judul yang sama dengan bangunannya.


Gambar-gambar

Istilah UFO yang Populer

Penggunaan istilah "UFO" sebagai penampakan fenomena misterius pertama kali disarankan pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt, pemimpin pertama Proyek Buku Biru. Penggunaan istilah "Piring Terbang" tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda. Ruppelt mengatakan bahwa istilah "UFO" mesti dilafalkan seperti kata "you-foe" (kau musuh). Bagaimana pun juga, istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: "U. F. O.". Istilah asing ini dengan cepat diadaptasi oleh Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah "UFOB" sekitar tahun 1954. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[4] kkakjr.fkf

[sunting] Beberapa catatan dari zaman kuno

Ukiran kayu pada tahun 1566 karya Hans Gleser, yang melukiskan kejadian di Nuremberg tahun 1561.
  • Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang BETA.
  • Penulis Romawi, Iulius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, "di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur".
  • Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usayd bin Hudhayr melihat gumpalan awan yang menyerupai payung yang mengagumkan, dan belum pernah terlihat olehnya sebelumnya. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, tergantung seperti lampu-lampu memenuhi ufuk dengan sinarnya yang terang. Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang [5] Keesokan harinya Usaid pun menemui Muhammad dan menceritakan apa yang telah ia lihat semalam, kemudian Muhammad pun berkata bahwa, itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan Usayd membaca Al-Qur'an.[6]
BETA berbentuk sabit seperti yang digambarkan oleh Kenneth Arnold.
  • Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.[7][8]

Penampakan-penampakan tersebut biasanya dihubungkan sebagai gejala supernatural, malaikat, dan simbol-simbol keagamaan lainnya. Beberapa penyelidik mempercayai penampakan tersebut sebagai penampakan benda aneh di zaman kuno yang berhubungan dengan laporan piring terbang di zaman modern.

[sunting] Penampakan di zaman modern

Sebelum istilah "Piring Terbang" dan "BETA" dipilih, terdapat banyak laporan tentang penampakan fenomena aneh di udara. Laporan-laporan di bawah ini terjadi pada pertengahan abad XIX sampai awal abad XX.

  • Pada bulan Juli 1868, penyelidik BETA mendokumentasikan penampakan piring terbang yang yang terjadi di kota Copiapo, Chili.[11]
  • Pada tanggal 25 Januari 1878, Denison Daily News menulis bahwa petani lokal yang bernama John Martin melaporkan penampakan objek terbang yang besar, gelap, dan bulat menyerupai balon terbang "dengan kecepatan yang menakjubkan". Ia membandingkan ukuran objek tersebut saat berada di atas kepalanya sebagai "piring yang besar".[12]
  • Insiden Fátima atau "Keajaiban dari Matahari", disaksikan oleh puluhan orang di antara ribuan orang di Fátima, Portugal pada tanggal 13 Oktober 1917, dipercaya oleh beberapa peneliti bahwa kejadian itu benar-benar merupakan peristiwa penampakan piring terbang.
  • Dalam pihak Eropa maupun pihak Jepang selama Perang Dunia II, penampakan "Pejuang musuh" (bola bercahaya dan terdapat bentuk lainnya yang mengikuti pesawat) dilaporkan oleh kedua pihak dan pilot negara yang berseteru.[13]
  • Pada tangal 25 Februari 1942, tentara Amerika Serikat mendeteksi adanya pesawat terbang tak dikenal yang diamati lewat pandangan mata dan pada radar di atas Los Angeles, wilayah Kalifornia. Asal-usul pesawat tersebut tidak pernah diketahui. Insiden tersebut kemudian dikenal sebagai "Pertempuran Los Angeles", atau "Peyerangan udara di pesisir barat".[14]
Sebuah BETA di atas New Hampsire pada tahun 1870, yang dikenal sebagai kapal terbang misterius.

[sunting] Kesaksian Kenneth Arnold

Pada masa akhir Perang Dunia II, kemahsyuran BETA dimulai dengan laporan penampakan benda terbang aneh oleh seorang pengusaha Amerika, Kenneth Arnold, pada tanggal 24 Juni 1947 ketika mengendarai pesawat pribadinya di dekat Gunung Rainier, Washington. Ia melaporkan penampakan sembilan objek terbang bersinar melintasi Gunung Rainier menuju Gunung Adams dengan "kecepatan yang luar biasa". Dia bercerita kepada seorang wartawan surat kabar bahwa benda itu bergerak dengan kecepatan 1600km/jam.[3] Arnold kemudian mengatakan bahwa mereka "terbang seperti piringan jika dilemparkan melintasi air" dan ia juga mengatakan bahwa mereka "gepeng seperti kue pai", "berbentuk seperti piring", dan "berbentuk seperti bulan sabit, lonjong di depan dan cembung di belakang, ... mereka kelihatan seperti cakram pipih yang besar" (namun kemudian penampakannya digambarkan berbentuk seperti sabit). Laporan Arnold tersebut membuat masyarakat dan media masa terarik sehingga munculah istilah "Piring Terbang" dan "Cakram Terbang". Setelah laporan Arnold menjadi terkenal, beberapa minggu kemudian ratusan laporan penampakan yang berbeda bermunculan, banyak yang berasal dari Amerika Serikat, namun dari negara lain juga cukup banyak. Mungkin yang paling terkenal di antara laporan tersebut adalah laporan dari awak pesawat United Airlines, yang melihat penampakan sembilan objek seperti cakram di atas Idaho pada petang hari tanggal 4 Juli. Pada masa itu, penampakan tersebut lebih banyak diperbincangkan daripada laporan Arnold dan membuat seolah-olah mempercayai apa yang pernah dilaporkan oleh Arnold. Beberapa hari kemudian banyak surat kabar di Amerika yang dipenuhi oleh berita terbaru tentang "piring terbang" atau "cakram terbang" pada halaman depannya.

[sunting] Insiden di Roswell

Pada tanggal 4 Juli 1947, fenomena piring terbang yang terkemuka terjadi di kota Roswell, New Mexico, dan terkenal sebagai "Insiden Roswell". Sebuah serpihan yang dianggap sebagai serpihan kapal ruang angkasa ditemukan di sebuah daerah peternakan setelah badai menerjang. Serpihan-serpihan tersebut dikumpulkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat tanpa meninggalkan bekas. Grady Barnett dan tim arkeologinya menemukan BETA berbentuk cakram yang jatuh beserta empat alien berupa manusia berkepala besar dan berwarna abu-abu. Komandan di pangkalan Angkatan Udara Roswell mengatakan pada wartawan bahwa ada cakram terbang yang ditemukan di tempat itu. Dua konferensi pers diadakan pada tanggal 8 Juli dan menyatakan bahwa serpihan yang menjadi penyebab masalah bukan berasal dari BETA, melainkan dari balon cuaca. Namun menurut Roswell Daily Record, serpihan di Roswell berasal dari BETA yang jatuh, asal dari empat alien yang tertangkap.[3] Dari kejadian ini digunakanlah istilah "UFO" pertama kalinya menggantikan penggunaan istilah "Piring Terbang" pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J. Ruppelt. Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Proyek Buku Biru dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" (laporan mengenai objek terbang tak dikenal) (1956), juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.[15]